Sabtu, 18 Juni 2016

Pengertian OSI LAYER dan TCP/IP

Pengertian, Fungsi, dan Cara kerja Lapisan OSI LAYER

 

A. Pengertian OSI LAYER

                OSI LAYER adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh Badan International Organization of Standardization (ISO) di wilayah Eropa pada tahun 1977. OSI nama kependekan dari nama aslinya yaitu Open System Interconnection. Model OSI biasa disebut dengan model "Model Tujuh Lapis OSI" . 

Sebelum adanya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk suatu standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Biasanya didalam suatu jaringan yang besar terdapat banyak sekali protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak dapat saling berkomunikasi. 

Model referensi OSI ini pertama kali ditujukan untuk sebagai basis mengembangkan protokol-protokol jaringan., yang pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor sebagai berikut :

  1. Dibandingkan dengan model referensi DARPA (model internet) yang dikembangkan oleh IETF, model OSI sangat berdekatan. Model dari DARPA adalah model basis TCP/IP yang populer digunakan.
  2. Model OSI digadang-gadang sangat kompleks. Beberapa fungsi dirasa kurang bagus, sementara fungsinya diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  3. Pertumbuhan internet dan TCP/IP menjadikan model referensi OSI kurang dipakai dan kurang diminati oleh pemakai.
Pemerintah Amerika Serikat (USA) tengah berusaha untuk mengembangkan model referensi OSI dan mencoba untuk  mendukung model referensi OSI ini dengan solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Namun usaha ini tidak berhasil dan mulai diabaikan dan ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunkan model referensi Layer OSI jarang dijumpai diluar wilayah kawasan Eropa.
Layer OSI akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam suatu jaringa dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata , semacam TCP/IP, Decnet dan IBM System Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol mereka ke model referensi layer OSI. Model 7 Layer OSI juga sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan didalam sebuah protokol agar bisa berfungsi dan berinteraksi.

 


 B. Kegunaan OSI LAYER
 
            Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

C. Fungsi lapisan-lapisan OSI LAYER

  1. Physical Layer - bagian OSI berupa Physical Layer berfungsi mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 
  2.  Data-Link Layer - bagian Data Link Layer OSI befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). 
  3. Network Layer - bagian Model OSI ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
  4. Transport Layer - Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  5.  Session Layer- Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  6. Presentation Layer- Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
  7. Application Layer- Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

D. Cara kerja OSI LAYER

         Cara Kerja yang dimaksud adalah proses berjalannya sebuah data dari sumber ke tujuan
melalui OSI layer. Jadi untuk mencapai tujuan sebuah data harus melalui lapisan-lapisan OSI terlebih
dahulu.
1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan
header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi
enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada
Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan
proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer. 
5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada
layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses,
setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router
menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1
sampai layer.
7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.





E. Manfaaat OSI LAYER
  • Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerja sama
  •  Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan
  •  Modular engineering
  •  Kerjasama  komunikasi dan teknologi yang berbeda
  • Memudahkan Pelatihan Network 

Pengertian TCP/IP

Pengertian TCP/IP
 
Pengertian TCP/IP adalah sebuah perangkat lunak jaringan komputer yang terdapat dalam satu sistem dan memungkinkan komputer satu dengan komputer lain dapat mentransfer data dalam satu grup network/jaringan. TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data.
 
 Fungsi TCP/IP :
  • Umumnya TCP / IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan.
  • TCP / IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login”
  • Computer mail.
  • Telne 
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:


  1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
  2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
  3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet. 

Layer TCP/IP :

            Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
 
Tujuan TCP/IP

                untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network), dimana biasa disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.


Standarisasi TCP/IP


               TCP/IP semakin popular diantara developer dan pengguna, karena itu perlu adanya standarisasi. Standarisasi di kelola oleh Internet Architecture Board (IAB)

               IAB mengacu pada Internet Engineering Task Force (IETF) untuk membuat standar baru. Dimana standarisasi menggunakan RFC. Untuk Internet Standar Process, menggunakan RFC 2026 – The Internet Standard Process – Revision 3, dimana didalamnya berisi tentang protokol, prosedur, dan konvensi yang digunakan dari oleh internet.
 
Format IP

          Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.



Ketentuan Kelas Alamat IP

       Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Alamat IP memiliki tiga kelas utama yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Ketentuan kelas alamat IP itu berupa :
  • Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tetapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
  • Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
  • Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.

Minggu, 01 Mei 2016

Istilah-istilah Jaringan Komputer

 Istilah-istilah Jaringan Komputer

         istilah Umum Dalam Jaringan Komputer Beserta Penjelasannya – Jaringan komputeradalah sebuah sistem yang terdiri atas beberapa komputer agar dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Terdapat banyak sekali istilah dalam dunia jaringan komputer. Berikut adalah beberapa istilah dalam jaringan komputer yang sering digunakan.



1. ISP ( Internet Service Provider )
    ISP yang merupakan singkatan dari Internet Service Provider adalah perusahaan penyedia layanan internet. Dari ISP inilah kita dapat mengakses internet. 


2. LAN ( Local Area Nerwork )
    LAN  singkatan dari Local Area Network, merupakan jaringan komputer yang cakupan wilayahnya sangat kecil. Biasanya LAN diterapkan pada jaringan Perusahaan, Sekolah, atau instansi lainnya.
3. MAN ( Metropolitan Area Network )  
    MAN Singkatan dari Metropolitan Area Network) adalah jaringan yang cukup luas, jaringan ini sudah mencakup area perkotaan dimana pada jaringan ini menghubungkan antara perusahaan – perusahaan dengan kecepatan transfer data yang sangat tinggi.


4. WAN ( Wide Area Network )
    WAN (Wide Area Network) meruapakan jaringan yang cakupan wilayahnya lebih luas lagi, sebagai contoh jaringan antar kota, bahkan negara.
5. IP Address
    Internet Protocol Address adalah suatu alamat numerikyang terdapat pada komputer dalam suatu jaringan. Apabila komputer ingin terkoneksi dengan jaringan, maka setiap komputer harus memiliki ip address, dan ip address tersebut tidak boleh sama.


6. Router
    Router adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengirim paket data dari suatu jaringan atau internet agar sampai ke tempat tujuannya, proses ini dinamakan routing. Router juga berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan/network atau lebih agar dapat meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
7. Gateway
    Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk suatu menghubungkan suatu jaringan agar dapat terhubung dengan satu atu lebih jaringan lainnya. Bisa dikatakan gateway ini merupakan pembuka jalan agar komputer dapat terhubung dengan komputer lain yang berada pada jaringan yang berbeda.

8. NAT ( Network Address Transilation )
    Network Address Translation atau NAT, digunakan oleh router untuk berbagi suatu alamat ip ke berbagai perangkat. Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki sebuah router nirkabel/wireless yang menciptakan jaringan Wifi yang terkoneksi ke perangkat seperti laptop, smartphone, tablet dan lain – lain. ISP Anda hanya memberikan satu alamat IP yang dapat diakses dari mana saja di intenet, ip ini disebut IP Publik.
Router Anda membuat sebuah LAN dan memberikan sebuah alamat IP lokal ke perangkat Anda. Router kemudian berfungsi sebagai Gateway. Sehingga seolah – olah Anda memiliki satu perangkat (router) yang memiliki ip address.

9. DHCP ( Dynamic Host Congfiguration Protocol ) 
     Dynamic Host Configuration Protocol memungkinkan komputer dapat meminta atau diberikan IP Address secara otomatis. Sebagai contoh, pada saat Anda menggunakan perangkat laptop atau smartphone untuk terhubung ke jaringan WiFi, perangkat anda akan secara otomatis meminta IP dari Router dan Router akan memberikannya secara otomatis. Ini terlihat lebih sederhana dari pada menggunakan IP Statik yang harus mengisi ip secara manual.


 istilah Istilah Jaringan komputer lainnya:
  • Topologi : sebuah pemodelan dari sebuah pembuatan jaringan.
  • Protokol : sebuah standar komunikasi atau bahasa yang di gunakan oleh sebuah komputer untuk saling berkomunikasi.
  • NIC (Network Interface Card) sebuah kartu jaringan yang di gunakan untuk masuk atau menggunakan jaringan.
  • Backbone : sebuah kaberl utama yang di gunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan.
  • Bridge : sebuah alat yang di gunakan untuk menghubungkan 2 atau beberapa komputer dalam segmen yang sama.
  • DNS (Domain Name Sistem) sebuah protokol yang di gunakan untuk penamaan sebuah jaringan host.
  • Ethernet : sebuah protokol yang sering di gunakan dalam sebuah jaringan LAN.
  • MacAddress : sebuah alamat identitas yang di gunakan dan terdapat dalam kartu jaringan atau LAN card.
  • Fast Ethernet : sama dengan ethernet biasa, namun memiliki kecepatan yang lebih, yauitu hinggan 100 Mbps.
  • GPS : sebuah modus yang di gunakan oleh satelit, untuk melacak dan mengetahui ledak dari benda yang terhubung ke satelit tersebut.
  • Host : sebuah komputer pengguna dalam sebuah jaringan internet
  • Internet : sebuah jaringan komputer yang saling terhubung untuk saling berkomunikasi, berbagi sumber daya dan informasi dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia.
  • ISDN (Integrated Services Digital Network) merupakan merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler.
  • Repeater : sebuah alat yang di gunakan sebagai penguat sinyal.
  • RJ-45 (Registered Jack-45) : sebuah konektor dari sebuah kabel UTP yang terdiri dari 4 pasang kabel di dalamnya.
  • Server : sebuah komputer yang menjadi sebuah pusat dan pengumpul data yang bertugas untuk menyediakan data dan sumberdaya dan mengirimnya kepada komputer client yang membutuhkan.
  • TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) : sebuah standar peotokol yang sering di gunakan untuk pertransmisian dan rukar menukar data dalam sebuah jaringan internet.
  • UTP : sebuah kabel yang memiliki 4 pasang kabel di dalamnya yang memiliki fungsinya sendiri-sendiri, dan sering di gunakan pada sebuah jaringan.
  • VLAN (Virtual Local Area Network) : suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
  • VPN (Virtual Private Network) : sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan).
  • VSAT
  • Wi-Fi(Wireless Fidelity) : sebuh jaringan yang di buat dan di gunakan tanpa menggunakan kabel.
  • Workstation : sebuah stasiun kerja dalam sebuah jaringan.
  • 100baseT : sebuah kabel yang memiliki kecepatan hingga 100Mbps.
  • 10base2 : sebuah kabel yang memiliki kecepatan data 2x dari kabel berkecepatan 10Mbps
  • 10base5 : sebuah kabel yang memiliki kecepatan data 5x dari kabel berkecpatan 10Mbps
  • 10baseT : sebuah kabel yang memiliki kecepatan 10Mbps
  • Computer Network : sebuah komputer yang sedang  menggunakan atau berada dalam sebuah jaringan.
  • Stand Alone : sebuah jaringan atau komputer yang berdiri sendiri.
  • Sinyal Komunikasi : sebuah gelombang elektromagnetik yang di gunakan untuk saling berkomunikasi dalam sebuah jaringan.
  • BIOS (Basic Input Output System) : suatu piranti memori pada sebuah PC (personal Computer) yang berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh device pendukung yang terdapat pada PC tersebut.
  • Physical Topology : yaitu menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer,  juga lokasi dari sebuah komponen jaringan.
  • Logical Topology : yaitu penetapan bagaimana informasi ayau aliran data dari sebuah jaringan.
  • Bandwidth : kecepatan dari sebuah koneksi jaringan.
  • Account : sebuah program dalam sebuah jaringan yang telah terdaftar.
  • Attachment : sebuah lampiran file.
  • Bookmarks : sebuah alamat yang di bukukan.
  • Browser : sebuah penjelajahan yang di lakukan dalam sebuah jaringan internet.
  • Carbon copy/cc(email) : membuat salinan dari sebuah file atau data, yang di salin ke dalam sebuah kertas carbon atau dari kertas carbon.
  • Chat : sebuah aktivitas mengobrol atau berkomunikasi dalam sebuah jaringan internet.
  • Crash : sebuah penghancuran data yang tidak diperlukan.
  • Collission : sebuah tubrukan data.
  • Connection : sebuah pengguhubungan ke dalam sebuah jaringa internet.
  • Copy : menyalin sebuah data dan membuat tiruan dari data yang di salin.
  • Cut : memotong sebuah data.
  • Database : sebuah data yang berbentuk digital.
  • Delete/del : penghapusan atau mengapus sebuah data.
  • Device : alat dalam jaringan.
  • Domain : nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.
  • Download : mengambil sebuah data atau file dasi jaringan internet.
  • Edit : mengubah tampilan suatu program, data atau file.
  • Email (electronic mail) : sebuah media untuk mengirim surat elektronik dalam sebuah jaringan internet.
  • Forward/fwd (emil) : proses meneruskan sebuah email atau pesan yang telah di kirim untuk mengirimkannya kembali.
  • Hacker : seseorang yang dapat merusak dan memperbaiki sebuah sistem di dalam jaringan internet.
  • Home : sebuah tampilan halaman utama dalam sebuah forum atau web dalam sebuah jaringan internet.
  • Homepage : sebuah halaman utama dari sebuah forum atau alamat.
  • Hosting : pembuatan sebuah host atau pengguna jaringan.
  • Interferensi : interaksi antar gelombang/sinyal di dalam suatu daerah.
  • Install : merunning sebuh program ke dalam jaringan.
  • Interface : sebuah tatap muka, antra braiware dengan software dan hardware.
  • Keyword : sebuah kata kunci
  • Link : sebuah alamat dari suatu web.
  • Load : jeda waktu dalam mencari sebuah data.
  • Login/logon : aktivitas untuk masuk ke dalam sebuah account yang telah di buat dan terdaftar.
  • Logout/log off : keluar dari account yang telah di buat dan terdaftar.
  • Network : sebuah jaringan yang mencangkup area yang sangat luas yaitu seluruh dunia.
  • Nwesgroup : sebuah berita yang di share dalam sebuah group atau forum.
  • Mailing list : daftar dari pesan-pesan yang masuk ke dalam sebuah email.
  • Networking : orang yang sering menggunakan jaringan internet.
  • Offline : status orang yang telah keluar atau tidak lagi menggunakan jaringan internet.
  • Online : aktivitas seseorang yang sedang menggunakan jaringan internet.
  • Passwoord : sebuah kata sandi rahasia yang di gunakan untuk masuk ke dalam sebuah account.
  • Paste : sebuah hasil atau tiruan dari file dan data yang telah di copy.
  • Preview : melihat sebuah tampilan program.
  • Internet services : sebuah layanan yang di berikan oleh internet dalam bentuk file atau data-data yang di perlukan .
  • Provider : penyedia jasa internet.
  • Save : menyimpan sebuah data yang telah di buat.
  • Scan : membaca atau pembacaan sebuah data dari sebuah kertas melalui media printer.
  • Setting : perubahan atau merubah sebuah tampilan data atau program.
  • Share/sharing : penyebaran data untuk di bagikan dalam sebuah jaringan internet.
  • Signin/signon : suatu proses untuk membuat suatu account dan masuk ke dalam account yang telah di buat dan terdaftar.
  • Signout/sign off : suatu proses untuk keluar dari dalam account yang telah di buat dan terdaftar.
  • Site : suatu alamat dari sebuah web.
  • Surfing : berselancar dalam sebuah jaringan internet, untuk mencari sebuah data.
  • Update : melakukan pembaharuan terhadap sebuah data.
  • Upload : mengirim data ke dalam jaringan internet.
  • User : seorang pengguna dari sebuah jaringan.
  • Username : sebuah nama dari seorang user dalam jaringan.
  • Webpage : lembaran halaman dari sebuah web.
  • Website : nama alamat dari sebuah web.
  • Wireless : sebuah komponen jaringan yang tidak mnggunakan kabel.
  • Admin : seorang pengguna yang berhak mengatur, dan merubah tampilan dari sebuah account, atau forum.